Selasa, 30 November 2010

Instalasi RedHat 9.0

Menginstal Linux Redhat 9.0

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas (Open Source) yang bebeda dengan Windows yang bersifat Lisensi (Membutuhkan bayaran untuk memakai n ya. ) Nama Linux berasal dari nama kernelnya (Kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sedangkan Redhat adalah Produk dari Linux yang paling populer di bandingkan produk-produk Linux yang lain seperti : Ubuntu.

Di sini saya akan memberikan sedikit gambaran cara Menginstal Linux Redhat 9.0 :

Bahan-bahan yang di perlukan :
1. PC (Personal Computer)
2. CD ROM/DVD ROM
3. CD Master Linux Redhat V.9.0 ( 3 Buah )

Setelah bahan-bahan nya Lengkap, Instalasi akan kita mulai ....
1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah Masukkan CD Master Redhat 1 ke CD ROM/DVD ROM Anda dan setelah itu mengatur BIOS komputer untuk booting pada CD ROM/DVD ROM. Jika Belum Tahu cara nya Klik Di sini

2. Setelah BIOS di atur dan di simpan otomatis komputer anda akan restart. Pada saat itulah booting CD ROM (boot Cd rom...) di mulai. Jangan Lupa pada saat CD ROM mulai booting tekan Spasi ya...!

3. Setelah proses di atas di lewati akan keluar ilustrasi seperti gambar di bawah ini :


4. Pada ilustrasi di atas anda di minta memilih bahasa yang di gunakan. Setelah selesai Klik Next.

5. Selanjutnya instaler akan meminta kita untuk memilih jenis Mouse yang sedang anda gunakan. nah cek sekarang lalu pilih, apakah model mouse anda ps/2 kah atau serial dan jangan lupa melihat jumlah tombol di mouse anda. Setelah selesai pilih next.

6. Setelah itu akan muncul ilustrasi seperti gambar di bawah ini :



7. Disini kita diminta memilih: Upgrade atau Instal. Pilih Perform a New Red Hat Linux Instalasion untuk instal. Next, instaler akan membawa ke gambar berikut :

8. Pada ilustrasi di atas pilih yang Personal Desktop, Kemudian Klik Next.

9. Setelah itu instaler akan membawa kita untuk Partition Hard disk. Di sini kita akan memilih option yang 1 yaitu Automaticaly Partion (Maklum buat Pemula) :). Setelah itu Next


10. Setelah memilih opsi di atas ini maka akan muncul ilustrasi seperti di bawah ini. Pada Opsi anda cukup memilih opsi yang pertama yaitu Remove all Linux Partition on this system yang artinya: Menghapus file sistem linux yang ada di hard disk Anda saja. Setelah itu Next


11. Selanjut nya Anda akan mengatur boot loader. Boot loader adalah program yang pertama kali di jalan kan oleh Linux Jadi Next aja.


12. Jika anda berencana menghubungkan komputer ke jaringan, isikan data yang diminta. Jika tidak biarkan kosong. Pilih Next.



13. Akan Muncul Kotak konfigurasi firewall. Biarkan kosong jika anda tidak menghubungkan komputer dengan jaringan. Pilih Next.



14.Setelah memilih next akan muncul perintah untuk pengisian Bahasa yang di gunakan Oleh Redhat nanti nya. Pilih nExt kalau sudah.



15. Setelah itu Anda akan di minta mengatur Zona Waktu di mana Anda berada jadi Sesuaikan dengan Zona waktu negaranya. Setelah itu Next



16. Selanjutnya Anda akan di minta mengisikan password Root. Isi lah password ini dengan baik dan benar. Root merupakan Super user. Root lah yang bisa menambah dan menghapus account user. Root adalah nama lain dari administrator sistem di Linux. Setelah itu Next



17. Pilih Next jika tidak ingin menghubungkan komputer dengan jaringan.



18. Berikutnya anda akan memili paket-paket apa yang akan di instal Jadi pilih aja Accept the current package list (Standart). Setelah itu next



19. Setelah milih paket-paket instalan. Instalasi di mulai. Silahkan Minum Kopi dan Hisap Rokok nya karena ini memakan waktu yang agak lama ( 1 jam ). Oia dalam proses ini lah Anda akan di minta memasukkan Disk ke 2 dan 3.



20. Setelah Proses Instalasi selesai akan muncul tampilan berikutnya yang meminta anda membuat Disket Boot. Terserah anda mau membua diske boot atau tidak, no problem lo!! Tetapi alangkah baiknya anda membuat disket boot. Jika suatu saat komputer anda tidak bisa booting maka disket boot lah solusinya.



21. Berikutnya installer akan meminta anda memilih konfigurasi Video Card. Umumnya, installer mengenali jenis video card yang ada. Dan juga anda diminta memilih jumlah RAM video card tersebut. Seperti terlihat pada gambar berikut :



22. Jika video card yang anda miliki tidak terdapat didaftar tersebut, maka pilih Unlisted Card. Dan Jangan pilih Skip x configuration, karna jika anda memilih ini, a nda tidak akan bisa menikmati indahnya desktop di Linux RedHat, cuma tampilan teks doang. Lalu pilih Next yang akan membawa anda ke konfigurasi monitor dan resolusi monitor. Setelah anda memasukkan dengan benar, maka selesai sudah instalasi Linux RedHat 9.0.

Copy paste dari:
http://laksamana-embun.blogspot.com/2009/06/menginstal-linux-redhat-90.html

Minggu, 21 Maret 2010

Soal Web Design! Mid.Semester 2 .
  1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang, a. Web Blog b. Portal c. Forum d. Web !
  2. Jelaskan perbedaan membuat web blog melalui layanan, a. Wordpress.com atau blogspot.com b. Web Hosting !
  3. Sebutkan dan jelaskan fungsi 3 manu/link yang terdapat pada dasbor blogspot!
  4. Jelaskan tentang blogroll dan beri 5 contohnya!
  5. Apakah yang di maksud dengan header dan foother pada web blog!
  6. Jelaskan tentang gadget dan berikan contohnya!
  7. Apa yang anda ketahui tentang HTTP dan URL? Jelaskan fungsinya!
  8. Jelaskan apa saja field/isian formulir pendaftaran web blog di blogger.com!
  9. Apakah yang di maksud dengan posting? Jelaskan!
  10. Apa yang kalian ketahui tentang conten? Jelaskan!
Jawabannya!
  1. a) Web blog : bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. b) Portal : Web site yang menjadi pintu gerbang, starting point bagi pengunjung untuk memulai aktivitasnya di internet. c) Forum: Web komunikasi yang di dalamnya membahas satu hal. d) Web : salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam pendistribusiannya

Jumat, 12 Maret 2010

Hitungan dasar binary digit

Pelajaran yang paling susah ditangkap para pelajar TKJ adalah menghitung subneting. Jika pun itu bisa, minimal memerlukan 3 bulan untuk sekedar menghitung binary digit yang dasar. Kemarin, 4 september 2008 duta internet disuguhkan dengan pelajaran dasar menghitung binary digit. Wah,sempat garuk-garuk kepala tuh mereka semua dalam menangkap pelajaran tersebut.
"TKJ aja pusing,apalagi yang lain".

Menurut saya hal yang paling mudah dari sekian banyak metode penghitungan binary digit ialah dengan cara menjumlahkan nilai yang ada pada masing-masing karakter 1 pada binary digit.

Nilai-nilai pada masing-masing karakter 1 berbeda-beda sesuai letak karakter 1 itu berada. Sedangkan karakter 0 selalu bernilai nol pula. Susunan karakter 1 dalam 1 oktet memiliki 8 karakter, sehingga tiap oktet bila dijumlahkan bernilai 255.

11111111 = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1

silahkan jumlahkan sendiri untuk mendapatkan hasilnya.

Nilai karakter 1 dilihat pada letak susunan di oktet berada. Coba lihat letak karakter 1 dibawah ini didalam 1 oktet:

00000001 = 1
00000010 = 2
00000100 = 4
00001000 = 8
00010000 = 16
00100000 = 32
01000000 = 64
10000000 = 128

Sudah paham tentang letak nilai karakter 1 yang selalu berbeda nilai jika berpindah posisi?
Sekaran mari kita hitung penjumlahan beberapa nilai karakter 1 dalam 1 oktet. Sehingga mencipatakan jumlah angka desimal.

Contoh:
01001010 = 64 + 8 + 2 = 76

kok bisa didapat nilai seperti itu?.

Mari kita perhatikan posisi letak karakter 1 yang memiliki nilai yang berbeda-beda pada setiap karakternya. Jika nilai karakter 1 tersebut dengan karakter 0, maka akan menjadi seperti ini.

01001010 = 0 +64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 0 = 76

maka dapat diambil kesimpulan bahwa karakter kedua, keempat dan ketujuh (nilai karakter dibaca mulai dari bagian kanan) sehingga masing-masing karakter 1 memiliki nilai dua, empat dan enam puluh empat.

Jika sudah paham, sekarang hitung binary digit yang berbentuk alamat IP seperti :
11000000.10101000.00011110.00001100

maka nilai IP dari binary digit tersebut ialah 192.168.30.12 , Untuk dapat membuktikan hasil tersebut salah atau benar, maka gunakanlah cara-cara yang telah saya posting diatas dengan sendirinya. Agar anda dapat lebih memahaminya. Mudah-mudahan anda dapat memahami metode tersebut.

Untuk lebih paham, hitunglah nilai binary digit berikut ini, dan jawabanya harus diposting didalam komentar saya.

1> 01111111.11110011.00101011.01010001

2> 10000001.01010000.11111110.00100000

lalu, cobalah anda berlatih sendiri untuk dapat mengembangkan kemampuan anda tentang subneting. Sedikit cara dan trik bagi anda, dengan hanya mengembangkan metode dasar menghitung binary digit saya. Sekang balik lah rumus dasar agar dapat menghitung:

1> 172.16.0.13
2>10.252.64.33
3>192.168.73.114

selama mencoba ya... Pastikan dirimu bisa menghitung subnetting dengan mengirim jawabannya pada posting komentar blog saya. Oke... Jika setuju, ntar akan saya buat materi subnetting yang lainnya..


Sumber :

http://binabanua.blogspot.com/2009/06/hitungan-dasar-binary-digit.html

23 Aplikasi di Windows XP Professional

Ada cukup banyak aplikasi yang tidak dicantumkan oleh Microsoft di menunya. Aplikasi-aplikasi ini ternyata masih banyak digunakan untuk keperluan tertentu.

Anda bisa mencobanya melalui Start > Run dan ketikkan nama dari filenya.

run-23-secret

<> Berikut ini ada 23 Aplikasi yang tersembunyi pada Windows XP, adalah :

1) Character Map = charmap.exe (very useful for finding unusual characters)

charmap

2) Disk Cleanup = cleanmgr.exe

cleanmgr

3) Clipboard Viewer = clipbrd.exe (views contents of Windows clipboard)

clipbrd

4) Dr Watson = drwtsn32.exe (Troubleshooting tool)

drwtsn32

5) DirectX diagnosis = dxdiag.exe (Diagnose & test DirectX, video & sound cards)

dxdiag

6) Private character editor = eudcedit.exe (allows creation or modification of characters)

eudcedit

7) IExpress Wizard = iexpress.exe (Create self-extracting / self-installing package)

iexpress

8 Microsoft Synchronization Manager = mobsync.exe (appears to allow synchronization of files on the network for when working offline. Apparently undocumented).

mobsync

9) Windows Media Player 5.1 = mplay32.exe (Retro version of Media Player, very basic).

mplay32

10) ODBC Data Source Administrator = odbcad32.exe (something to do with databases)

odbcad32

11) Object Packager = packager.exe (to do with packaging objects for insertion in files, appears to have comprehensive help files).

packager

12) System Monitor = perfmon.exe (very useful, highly configurable tool, tells you everything you ever wanted to know about any aspect of PC performance, for uber-geeks only )

perfmon

13) Program Manager = progman.exe (Legacy Windows 3.x desktop shell).

14) Remote Access phone book = rasphone.exe (documentation is virtually non-existant).

rasphone

15) Registry Editor = regedt32.exe [also regedit.exe] (for hacking the Windows Registry).

regedit

16) Network shared folder wizard = shrpubw.exe (creates shared folders on network).

shrpubw

17) File siganture verification tool = sigverif.exe

sigverif

18) Volume Contro = sndvol32.exe (I’ve included this for those people that lose it from the System Notification area).

sndvol32

19) System Configuration Editor = sysedit.exe (modify System.ini & Win.ini just like in Win98! ).

sysedit

20) Syskey = syskey.exe (Secures XP Account database – use with care, it’s virtually undocumented but it appears to encrypt all passwords, I’m not sure of the full implications).

syskey

21) Microsoft Telnet Client = telnet.exe

telnet

22) Driver Verifier Manager = verifier.exe (seems to be a utility for monitoring the actions of drivers, might be useful for people having driver problems. Undocumented).

verifier

23) Windows for Workgroups Chat = winchat.exe (appears to be an old NT utility to allow chat sessions over a LAN, help files available).

winchat


Sumber:

http://okihelfiska.wordpress.com/2008/09/06/23-aplikasi-di-windows-xp-professional/

10 Istilah Jaringan Komputer

Capek memikirkan Kopetisi Edhie Baskoro Yudhoyono Muda Cerdas Jujur Peduli Rakyat kali ini saya mau mencoba akan menulis sedikit pengetahuan tentang jaringan. Yaitu 10 Istilah yang sering digunakan dalam Jaringan Komputer adalah:

  1. NIC (baca: nick), singkatan dari Network Interface Card dan dikenal juga sebagai LAN Adapter. NIC digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan.
  2. IP Address, adalah sistem pengalamatan dalam jaringan. IP address memungkinkan sebuah komputer untuk mengirimkan data ke komputer lain dalam jaringan.
  3. Media, merupakan media fisik yang digunakan untuk mentranmisikan sinyal komunikasi. Contoh: kabel UTP, kabel Fiber Optic, frekuensi radio (RF).
  4. Protocol, merupakan aturan/prosedur yang digunakan oleh komputer dalam berkomunikasi. Contoh: FTP mengatur bagaimana transfer file dari sebuah komputer ke komputer lain.
  5. IOS (Internetwork Operating System), merupakan Operating System yang digunakan oleh Cisco router/switch.
  6. LAN (Local Area Network), merupakan jaringan kecil dalam satu wilayah terbatas secara geografis, misal dalam satu gedung atau komplek.
  7. WAN (Wide Area Network), merupakan jaringan yang menghubungkan banyak LAN dalam area geografis yang sangat luas.
  8. Physical Topology, merupakan topologi secara fisik bagaimana peralatan jaringan terhubung satu sama lain.
  9. Logical Topology, merupakan topologi secara logic yang menggambarkan bagaimana jalur sinyal komunikasi mengalir dari satu komputer ke komputer yang lain.
  10. Bandwidth, merupakan jumlah besaran informasi yang dapat mengalir pada koneksi jaringan dalam satuan waktu. Contoh: 100 Mbps.

Demikian 10 istilah dalam Jaringan Komputer yang sering digunakan dan semoga bermanfaat !!


Sumber:

http://masedewe.kotangawi.com/2009/04/13/10-istilah-jaringan-komputer.html

Rabu, 24 Februari 2010

Soal !
  1. Gambarkan skema proses sharing modem (ICS) melalui sebuah gateway/router PC. Tentukan IP address masing-masing NIC pada gateway pada workstation!
  2. Jelaskan langkah setting AP dan bagian apa saja dalam AP yang perlu di konfigurasi?
  3. Gambar dan jelaskan tentang : a. AdHoc topology , b. Infrastruktur topology .
  4. Jelaskan kelebihan server Linux!

Sabtu, 30 Januari 2010

Target Smerster Genap!
Mengulang materi Kelas 10

Configurasi UTP ( cross & over )

Kabel UTP-Cross Over

Belajar jaringan komputer memang seringkali terdengar begitu rumit, tapi ga selalu kok. Kamu bisa belajar jaringan komputer dari sesuatu yang paling mudah dan praktis. Meskipun, untuk benar-benar memahami seluruh seluk-beluk jaringan komputer memang ga mudah.


Kabel UTP


Konektor RJ45

kabel UTP

konektor RJ-45

Saat ini kamu akan mencoba melakukan pengkabelan kabel UTP(Unshielded Twisted Pair) dengan teknik Cross Over. Kabel jenis UTP ini sudah umum digunakan untuk jaringan komputer sederhana dirumah dan dikantor. Kamu bisa membeli kabel UTP dan konektor RJ-45 di toko aksesoris komputer dengan berbagai pilihan merk dan kualitas.


pc-to-pc

PC to PC dengan kabel UTP – Cross Over


hub-to-hub

HUB to HUB dengan kabel UTP – Cross Over

Pengkabelan UTP dengan teknik Cross Over digunakan untuk menghubungkan PC(Personal Computer) dengan PC secara langsung hanya dengan menggunakan sehelai kabel, tentunya dengan syarat, kamu sudah punya NIC(Network Interface Card) baik secara OnBoard atau terpisah.


ethernet_card


niconboard


crimping_tool

NIC slot PCI

NIC OnBoard

Crimping Tool

Dan untuk pemasangan konektor RJ-45 pada kabel UTP, kamu memerlukan Crimping Tool. Suatu alat sejenis tang, yang digunakan untuk menyatukan konektor dengan kabel. Namun yang terpenting dalam teknik pengkabelan adalah, menyusun kombinasi warna yang tepat pada kabel UTP pada kedua ujungnya. Kombinasi warna kabel UTP pada teknik pengkabelan Cross Over ialah :

UJUNG KABEL KIRI

UJUNG KABEL KANAN

NO

WARNA KABEL

NO

WARNA KABEL

1

Orange Putih

1

Hijau Putih

2

Orange

2

Hijau

3

Hijau Putih

3

Orange Putih

4

Biru

4

Biru

5

Biru Putih

5

Biru Putih

6

Hijau

6

Orange

7

Coklat Putih

7

Coklat Putih

8

Coklat

8

Coklat


utp_kiri


utp_kanan

Gambar ujung kabel kiri

Gambar ujung kabel kanan


mengcrimping

Meng-crimping Kabel UTP

Nah, setelah kombinasi warna telah sesuai, masukkan ujung kabel itu kedalam konektor, lalu kunci dengan Crimping Tool. Dan kabel UTP – Cross Over siap digunakan. Langkah selanjutnya tinggal melakukan konfigurasi My Network pada sistem operasi Windows XP.

Kabel UTP-Straight


kabel-utp-1Kali ini kita akan langsung fokus terutama pada kabel CAT5 karena tipe kabel ini paling populer saat ini. Di bagian bawah Anda juga akan mendapatkan informasi mengenai kabel klasik yang digunakan untuk kabel telepon (CAT1) juga.

Bagi yang pengen belajarjaringan, sangat penting bagi Anda untuk tahu bagaimana sebenarnya cara tepat untuk membuat koneksi kabel UTP karena inilah bagian dasar jaringan yang akan membantu anda menghindari frustrasi berjam-jam dan pemecahan masalah jika memulai dengan benar. Di sisi lain, jika Anda dihadapkan pada jaringan dengan kabel yang buruk, maka Anda akan dapat menemukan masalah dan memperbaikinya sehingga lebih efisien.

Mengetahui setting kabel UTP
Mari kita lihat bagaimana UTP kabel dibuat.
Ada 2 skema kabel populer yang kebanyakan digunakan saat ini, yakni: T-568A dan T-568B. Satu hal yang membedakan kedua skema ini adalah kode warna pasangan 2 dan 3 akan diposisikan silang. Keduanya bekerja dengan baik, selama Anda tidak mencampuradukkan aturan masing-masing.

Ujung kabel UTP dibuat dengan memasangkan konektor dengan bantuan tang UTP dan atau Crimping Tool.
Konektor/steker UTP seringkali disebut sebagai “RJ-45″, tetapi sebenarnya istilah tersebut ditujukan untuk konektor 8 pin yang dipasangi pinout USOC untuk telepon. Konektor pada ujung kabel disebut sebagai “plug” dan tempat stopkontak/tempat menancapkan plut disebut sebagai “jack.”

cable-utp-straight2Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, UTP memiliki 4 pasang kabel yang dibuat saling melilit. sekarang mari kita lihat pasangan kabel terbut untuk melihat kode warna yang mereka miliki:

Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di sebelah kiri, 4 pasangan yang berlabel.
Pasangan 2 dan 3 biasa digunakan untuk jaringan 10/100Mbit, sedangkan pasangan 1 dan 4 are tidak dipakai. Dalam Gigabit Ethernet, keempat pasangan ini digunakan.

Ethernet umumnya menggunakan jalur 8-kabel konduktor dengan plug dan jack 8-pin. Konektor standar disebut “RJ-45″ mirip seperti konektor RJ-11 standar telepon, cuma agak sedikit lebih lebar karena memuat pin yang lebih banyak.

Catatan: Perlu diketahui bahwa skema pengkabelan yang akan kita bicarakan di sini adalah tentang kabel straight. Setting Kabel Cross dibahas di halaman yang berbeda. Temukan ulasan tersebut di sini. Temukan juga panduan perkembangan kabel UTP di sini

Kedelapan-kabel konduktor data berisi 4 pasang kawat. Setiap pasang terdiri dari satu kabel dengan warna penuh dan satu kabel strip putih dari corak warna yang sama. kedua kabel dililitkan bersama. Untuk menjaga ketahanan Ethernet, Anda tidak perlu mengupas lebih dari yang dibutuhkan (cukup sekitar 1 cm).

Pasangan yang ditujukan untuk Ethernet 10 dan 100 Mbit adalah Orange dan Hijau. Dua pasangan yang lain, Coklat dan Biru, dapat digunakan untuk jaringan Ethernet kedua atau untuk sambungan telepon. Ada dua standar kabel UTP, yang pertama disebut “T568A” (juga disebut “EIA”Wink dan “T568B” (juga disebut “AT & T” dan “258A”Wink. Keduanya hanya berbeda dalam urutan kode warna- yakni, penempatan warna apa di pin yang mana, bukan pada sinyal listrik apa pada warna apa.

T-568A dianggap menjadi standar instalasi yang baru, sedangkan T-568B merupakan alternatif yang juga banyak digunakan. Sekedar informasi, perlu diketahui bahwa perlatan yang siap digunakan pada umunya disetting untuk tipe T568B. T568B juga merupakan standar AT&T. Bahkan, menurut saya sangat sedikit orang yang menggunakan kawat T568A pada jaringan mereka. Informasi ini penting agar sistem pengkabelan tidak tercampur, karena Anda dan peralatan Anda bisa dibuat bingung karenanya Smile

Penempatan pin untuk skema T568B

Perlu diketahui bahwa nomor pin ganjil selalu berwarna strip putih diikuti warna utama (1,3,5,7). Kabel yang dihubungkan ke Konektor RJ-45 dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini:

cable-utp-straight1

Kode Warna untuk T568B
Warna Pin – nama pasangan
1 putih-orange (pasangan 2) TxData +
2 orange (pasangan 2) …….. TxData –
3 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
4 biru (pasangan 1)
5 putih-biru (pasangan 1)
6 hijau (Pasangan 3) ……….. RecvData -
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)

Jack yang ditempelkan pada tembok mungkin disambungkan dalam urutan yang berbeda karena kabel seringkali dibuat cross-over dalam jack itu sendiri. Jack yang baik biasanya dilengkapi dengan diagram pengkabelan atau setidaknya urutan nomor pin. Perhatikan bahwa pasangan biru berada di tengah-tengah pin; pasangan ini menjelaskan posisi pasangan merah/hijau pasangan yang dapat digunakan untuk saluran telepon biasa dengan konektor RJ-11.
(hijau=putih-biru;merah=biru)

Penempatan pin untuk skema T568A

Spesifikasi T568A membalik posisi kabel berwarna orange dan hijau sehingga pasangan 1 dan 2 berada di 4 pin tengah. (Perlu diketahui bahwa dalam konektor RJ-11 di atas, pasangan 1 dan 2 berada di 4 pin tengah) T568A berjalan:

cable-utp-straight0

Kode Warna untukT568A
Warna Pin – nama pasangan
1 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
2 hijau (Pasangan 3) ………. RecvData -
3 putih-orange (pasangan 2) TxData +
4 biru (pasangan 1)
5 putih-biru (pasangan 1)
6 jeruk (pasangan 2) ……… TxData –
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)

Diagram di bawah ini menunjukkan perbandingan antara 568A dan 568B:

cable-utp-straight3

Kapan dan dimana tipe kabel ini digunakan?

Penggunaan kabel straight yang paling umum adalah sambungan antara PC dan hub/switch. Dalam hal ini PC terhubung langsung ke hub/switch yang otomatis membuat cross-over secara internal dengan menggunakan sirkuit khusus. Dalam kasus penggunaan kabel CAT1, yang biasa digunakan pada saluran telepon, hanya 2 kawat yang digunakan. Koneksi tipe ini tidak memerlukan cross-over khusus karena telepon terhubung langsung ke soket telepon.

cable-utp-straight4

Gambar di atas menunjukkan kepada kita standar CAT5 straight yang biasa digunakan untuk menghubungkan PC ke HUB. Anda mungkin sedikit bingung karena Anda mungkin beranggapan data TX + dari satu sisi untuk tersambung ke TX + di sisi lainnya, namun bukan begitu cara kerjanya.

Bila Anda menghubungkan PC ke HUB, HUB yang akan secara otomatis menyilang kabel Anda dengan sirkuit internal, alhasil Pin 1 dari PC (TX +) dihubungkan ke Pin 1 HUB (yang terhubung ke RX +). Hal ini juga berlaku pada pin yang lain.

Jika tidak HUB tidak menyilang posisi pin melalui sirkuit internal (hal ini terjadi jika Anda menggunakan Uplink port pada hub) maka Pin 1 dari PC (TX +) akan terhubung ke Pin 1 HUB (dalam hal ini TX +). Jadi Anda cermati bahwa tidak peduli apapun yang kita lakukan pada port HUB (uplink atau normal), sinyal ditetapkan pada 8 pin pada PC, akan selalu tetap sama, maka setting pin di HUB yang akan berubah sesuai dengan posisi normal atau uplink.

IP Address

Adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

  • IP Statik
Alamat IP statik adalah sebuah pemberian alamat IP yang tidak pernah berubah. Alamat IP statik penting karena server memakai alamat IP ini dan mungkin mempunyai pemetaan DNS menunjuk kepada server tersebut, dan biasanya memberikan informasi kepada mesin lain (seperti email server, web server, dll. ). Blok alamat IP statik mungkin diberi oleh ISP anda, baik dengan permintaan atau otomatis bergantung pada cara anda hubungan ke Internet.
  • IP Dinamik

Alamat IP dinamik diberikan oleh ISP untuk node yang tidak permanen terhubung ke Internet, seperti komputer di rumah, komputer yang menggunakan sambungan dial-up. Alamat IP dinamik diberi secara otomatis menggunakan protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), atau Point-to-Point Protocol (PPP), bergantung pada tipe sambungan Internet. Node yang menggunakan DHCP terlebih dulu meminta alamat IP dari jaringan, dan otomatis mengkonfigurasi antar muka jaringannya. Alamat IP bisa diberi secara acak dari sebuah kumpulan alamat IP dari ISP anda, atau mungkin diberi menurut sebuah kebijakan. Alamat IP yang diberi oleh DHCP berlaku untuk waktu yang ditetapkan (dikenal sebagai waktu sewa / leased time). Node harus memperbarui sewa DHCP sebelum waktu sewa berakhir. Segera setelah memulai lagi, node mungkin menerima alamat IP yang sama atau yang berbeda dari kumpulan alamat IP yang tersedia.

Alamat IP dinamik cukup populer diantara Internet Servis Provider, karena memungkinkan mereka memakai lebih sedikit alamat IP daripada jumlah total pelanggan mereka. Mereka hanya memerlukan alamat bagi masing-masing pelanggan yang aktif di suatu saat. Alamat IP yang dapat di routing secara global membutuhkan biaya, dapat dihancurkan secara global IP berharga uang, dan beberapa authoritas untuk alokasi alamat (seperti RIPE, RIR dari Europa) sangat keras dalam penggunaan alamat IP untuk ISP. Memberi alamat IP secara dinamik memungkinkan ISP untuk menghemat uang, dan mereka sering akan meminta tambahan yuang ke pelanggan yang meminta alamat IP statik.

  • IP Public
IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Analoginya IP Public itu seperti kamu punya nomer telepon rumah atau nomer HP yang bisa ditelepon langsung oleh semua orang.
  • IP Private
IP Private biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Analoginya IP private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau telepon harus lewat operator dolo (NAT) karena nomer telepon publicnya cuma satu (hunting).
  • Perhitungan IP / Subneting

Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.

Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP adddress yang mewakili netword ID dan bagian mana yang mewakili host ID.

Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia; 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C. Subnetting mengizinkan anda memilih angka bit acak (arbitrary number) untuk digunakan sebagai network ID.

Dua alasan utama melakukan subnetting:

  1. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
  2. Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.

Subnets

Subnet adalah network yang berada di dalam sebuah network lain (Class A, B, dan C). Subnets dibuat menggunakan satu atau lebih bit-bit di dalam host Class A, B, atau C untuk memperlebar network ID. Jika standar network ID adalah 8, 16, dan 24 bit, maka subnet bisa memiliki panjang network ID yang berbeda-beda.

Picture 1: Subnetting

Before Subnetting

Before Subnetting

After Subnetting

After Subnetting

Gambar di Picture 1 menunjukkan sebuah network sebelum dan sesudah subnetting diaplikasikan. Di dalam jaringan yang tidak subnetkan, network ditugaskan ke dalam Address di Class B 144.28.0.0. Semua device di dalam network ini harus berbagi domain broadcast yang sama.

Di network yang ke dua, empat bit pertama host ID digunakan untuk memisahkan network ke dalam dua bagian kecil network – diidentifikasikan dengan subnet 16 dan 32. Bagi dunia luar (di sisi luar router), kedua network ini tetap akan tampak seperti sebuah network dengan IP 144.28.0.0. Sebagai contoh, dunia luar menganggap device di 144.28.16.22 dimiliki oleh jaringan 144.28.0.0. Sehingga, paket yang dikirim ke device ini dikirim ke router di 144.28.0.0. Router kemudian melihat bagian subnet dari host ID untuk memutuskan apakah paket diteruskan ke subnet 16 atau 32.

Subnet Mask

Agar subnet dapat bekerja, router harus diberi tahu bagian mana dari host ID yang digunakan untuk network ID subnet. Cara ini diperoleh dengan menggunakan angka 32 bit lain, yang dikenal dengan subnet mask. Bit IP address yang mewakili network ID tampil dengan angka 1 di dalam mask, dan bit IP address yang menjadi host ID tampil dengan angka 0 di dalam mask. Jadi biasanya, sebuah subnet mask memiliki deretan angka-angka 1 di sebelah kiri, kemudian diikuti dengan deretan angka 0.

Sebagai contoh, subnet mask untuk subnet di Picture 1 – dimana network ID yang berisi 16 bit network ID ditambah tambahan 4-bit subnet ID – terlihat seperti ini:

11111111 11111111 11110000 00000000

Atau dengan kata lain, 20 bit pertama adalah 1, dan sisanya 12 bit adalah 0. Jadi, network ID memiliki panjang 20 bit, dan bagian host ID yang telah disubnetkan memiliki panjang 12 bit.

Untuk menentukan network ID dari sebuah IP address, router harus memiliki kedua IP address dan subnet masknya. Router kemudian menjalankan operasi logika AND di IP address dan mengekstrak (menghasilkan) network ID. Untuk menjalankan operasi logika AND, tiap bit di dalam IP address dibandingkan dengan bit subnet mask. Jika kedua bit 1, maka hasilnya adalah, Jika salah satu bit 0, maka hasilnya adalah 0.

Sebagai contoh, berikut ini adalah contoh network address yang di hasilkan dari IP address menggunakan 20-bit subnet mask dari contoh sebelumnya.


144. 28. 16. 17.





IP address (biner) 10010000 00011100 00100000 00001001
Subnet mask 11111111 11111111 11110000 00000000
Network ID 10010000 00011100 00100000 00000000






144. 28. 16. 0

Jadi network ID untuk subnet ini adalah 144.28.16.0

Subnet mask, seperti juga IP address ditulis menggunakan notasi desimal bertitik (dotted decimal notation). Jadi 20-bit subnet mask seperti contoh diatas bisa dituliskan seperti ini: 255.255.240.0
Subnet mask:

11111111 11111111 11110000 00000000
255. 255. 240. 0.

Jangan bingung membedakan antara subnet mask dengan IP address. Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network di internet. Cuma menandakan bagian mana dari IP address yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat langsung dengan mudah mengenali subnet mask, karena octet pertama pasti 255, 255 bukanlah octet yang valid untuk IP address class.

Aturan-aturan Dalam Membuat Subnet mask

  1. Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, octet pertama dari subnet pasti 255.
  2. Angka maximal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya, pastilah nggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.
  3. Karena network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 9 bit.
Binary Octet Decimal
00000000 0
10000000 128
11000000 192
11100000 224
11110000 240
11111000 248
11111100 252
11111110 254
11111111 255

Private dan Public Address

Host apapun dengan koneksi langsung ke internet harus memiliki IP address unik global. Tapi, tidak semua host terkoneksi langsung ke internet. Beberapa host berada di dalam network yang tidak terkoneksi ke internet. Beberapa host terlindungi firewall, sehingga koneksi internet mereka tidak secara langsung.

Beberapa blok IP address khusus digunakan untuk private network atau network yang terlindungi oleh firewall. Terdapat tiga jangkauan (range) untuk IP address tersebut seperti di tabel berikut ini. Jika anda ingin menciptakan jaringan private TCP/IP, gunakan IP address di tabel ini.

CIDR Subnet Mask Address Range
10.0.0.0/8 255.0.0.0 10.0.0.1 – 10.255.255.254
172.16.0.0/12 255.255.240.0 172.16.1.1 – 172.31.255.254
192.168.0.0/16 255.255.0.0 192.168.0.1 – 192.168.255.254

Tes Koneksi

Tes Koneksi Speedy ke Server Telkom

Sebelum melakukan test koneksi, pelanggan perlu mengecek dulu lampu indikator modem. Pastikan bahwa lampu dengan indikator DSL atau WAN menyala. Jika tidak menyala, berarti secara fisik jaringan tidak connect ke sisi TELKOM. Periksa kembali koneksi kabel telepon dan splitter sudah terpasang dengan benar.

JIka indikator DSL atau WAN sudah menyala, pelanggan dapat juga mengecek koneksi di level IP ke sisi TELKOM dengan melakukan ping ke alamat gateway yang diberikan oleh TELKOM.

Perlu diperhatikan bahwa sebelum melakukan ping, semua komputer yang lain di-disconnect dulu dan hanya satu komputer yang melakukan ping yang dikoneksikan ke modem ADSL agar ping dapat mencerminkan kondisi yang real.

Caranya, dari command prompt, ketik : ipconfig lalu ENTER. Catat IP Gateway. Ketik perintah ping xx.xx.xx.xx dengan xx.xx.xx.xx.xx adalah IIP gateway yang diberikan oleh TELKOM (yang sebelumnya dilihat menggunakan command ipconfig). Dengan menggunakan tool ping ini dapat dicek apakah koneksi ke TELKOM sedang on atau off.

Contoh:

C:> ping
125.169.10.1 -t
pinging
125.169.10.1 with 32 bytes of data:
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.

Jika ping ke gateway timed out seperti contoh diatas, berarti koneksi ke TELKOM tidak on. JIka terjadi hal seperti ini, pastikan bahwa setting IP address sudah sesuai dengan yang diberikan oleh TELKOM.

Jika ping ke gateway menghasilkan reply seperti contoh dibawah, berarti koneksi ke TELKOM sedang on.

C:> ping 125.169.10.1 -t
pinging 125.169.10.1 with 32 bytes of data:
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=303ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=76ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=167ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=306ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=236ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=214ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=281ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=100ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=142ms TTL=255
Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=241ms TTL=255

Ping statistics for 125.169.10.1:
Packet:Sent= 10, Received = 10, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 76ms, Maximum = 306ms, Average = 202ms

Sumber : http://speedytutorial.blog.plasa.com/

Troubleshoting

Bagaimana kita melakukan troubleshooting masalah jaringan?

Jika kita bertanggung jawab pada suatu jaringan infrastruktur corporate berskala besar, kita harus mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jaringan baik masalah yang berdampak hanya pada sebuah komputer yang tidak bisa connect terhadap jaringan maupun masalah yang berimbas pada ambruknya system jaringan yang mempengaruhi system komunikasi jaringan secara global.

Jika sebuah komputer mengalami masalah komunikasi jaringan, banyak sebenarnya kemungkinan sumber masalah yang melatarbelakanginya. Permasalahan bisa jadi terletak pada stack protocol TCP/IP, bisa jadi terletak pada protocol layer data-link, atau mungkin saja dikarenakan masalah kerusakan piranti jaringan atau mungkin saja terputusnya kabel patch jaringan.

Mari kembali kepada scenario kita sebelumnya seperti pada gambar berikut ini.

Diagram Koneksi Jaringan

Diagram Koneksi Jaringan

Scenario masalah jaringan berikut ini akan didiskusikan menurut jenis masalah yang mungkin saja terjadi pada sebuah komputer saja atau terjadi pada terganggunya jaringan corporate secara global, dengan menggunakan pendekatan troubleshooting masalah jaringan.

Masalah pada sebuah komputer

Kita misalkan sebuah komputer di kantor mining (harap mengacu pada gambar diatas) tidak dapat terhubung dengan jaringan, bagaimana anda melakukan troubleshooting masalah jaringan ini?

Untuk memudahkan troubleshooting masalah jaringan, sudah seharusnya anda mempunyai dokumentasi jaringan dari mulai diagram jaringan secara keseluruhan, system infrastructure fisik dan logical anda seperti system layanan directory, server domain name system, layanan DHCP server jaringan, dan lain-2.

Anda bisa memulai troubleshooting masalah jaringan ini sebagai berikut:

1. Apakah user bisa logon dan bisa mengakses resource jaringan?

a. TIDAK, apakah anda bisa logon menggunakan user admin account anda dan mengakses resource jaringan?

i. YA, periksa user account tersebut apakah masih valid, apakah user-name dan password sudah benar, apakah user-account tidak expired atau mungkin account lock-out yang biasanya dibarengi dengan system error waktu logon.

ii. TIDAK, berarti ada masalah, lanjut ke step 2

b. YA, berarti tidak ada masalah

2. Logon ke komputer dengan menggunakan local admin account, dan periksa konfigurasi protocol TCP/IP dengan command line “ipconfig /all” periksa hasilnya apa komputer sudah mendapatkan IP address dari DHCP server atau tidak? Periksa property TCP/IP nya apakah sudah di setup untuk menerima IP address otomatis “obtain an IP address automatically” dan juga “obtain DNS server automatically”

a. Jika setup nya salah, betulkan terlebih dahulu untuk menerima IP address secara automatis. Lompat kembali pada step 1.

b. Jika konfigurasi normal, tetapi tidak menerima IP address, lanjutkan pada step 3

3. Periksa apakah kabel patch ke tembok (kearah Swich) terputus atau tidak, atau mungkin lepas?

a. YA, jika kabel patch terputus, ganti dengan kabel yang bagus. Jika kabel terlepas, colokkan kembali dengan benar, lalu kembali ke step 1

b. TIDAK, periksa apakah indicator lampu led pada adapter LAN/NIC pada komputer berkedip atau tidak, biasanya ada dua lampu led – lampu jaringan yang selalu berkedip dan lampu power yang biasanya berwarna hijau konstan. Jika kedua lampu led indicator nyala, maka tidak ada masalah dengan jaringan. Apalah lampu indicator jaringan berkedip atau tidak?

i. YA, seharusnya tidak ada masalah dengan jaringan.

ii. TIDAK, teruskan ke step 4

4. Logon dengan menggunakan account admin local dan periksa apakah “LAN Card” di-disabled?

a. YA, berarti masalahnya LAN card disabled, anda bisa klik kanan dan pilih opsi “enabled” terus test lagi dengan melakukan “ipconfig /all” apakah IP address sudah diterima? Kalau belum, coba lagi dengan command “ipconfig /renew”, jika sudah dapat berarti sudah OK.

b. TIDAK, lanjutkan ke step 5

5. Ganti kabel patch dengan yang baru/bagus, apalah sekarang anda bisa logon dan mengakses resource jaringan?

a. YA, maka sampai disini anda menyelesaikan masala.

b. TIDAK, ada tiga kemungkinan sumber masalah:

i. NIC adapter rusak

ii. Port Switch faulty

iii. Kabel LAN antara sambungan di tembok ke Swicth bermasalah, bisa jadi kabel tersebut diserang / digigit tikus.

6. Jika anda ada LAN tester, itu akan memudahkan anda, anda bisa melakukan testing ke port RJ45 di wall-jack (sambungan ditembok), apakah ada sinyal LAN?

a. YA, jika line jaringan sudah OK, maka bisa dipastikan LAN adapter rusak. Ganti NIC adapter dan lompat ke step 1.

b. TIDAK, anda bisa memastikan sekarang bahwa sumber masalah adalah kabel antara sambungan di tembok (wall-jack) dengan Switch bermasalah. Anda bisa meminta teknisi kabel untuk menarik kabel baru antara wall-jack ke switch.

7. Selamat anda telah menyelesaikan troubleshooting masalah jaringan pada sebuah komputer yang tidak bisa mengkases jaringan.

Satu blok gedung tidak bisa mengakses jaringan

Troubleshooting masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung tidak bisa mengakses jaringan akan lebih mudah troubleshootingnya akan tetapi lebih lama memperbaikinya. Jika saja anda membuat system redundansi link antar dua gedung tersebut, maka satu kabel bermasalah tidak akan membuat jaringan backbone anda terputus total, akan tetapi tetap saja anda harus memperbaikinya.

Lihat pada diagram diatas, antar dua gedung ditarik dua kabel backbone redundansi dengan mengaktifkan protocol STP (spanning tree protocol) pada kedua Switch sehingga jika terjadi masalah/terputus salah satu kabel, maka system jaringan hanya memerlukan beberapa detk saja untuk mengaktifkan kabel redundansi satunya lagi sehingga jaringan aktif kembali. Inilah fungsi protocol STP yang bekerja secara automatis, akan tetapi jika protocol STP ini tidak aktif maka anda akan mendapatkan masalah dengan broadcast storm, paket akan berputar-putar tanpa henti sampai kecapekan sendiri, da akibatnya jaringan anda menjadi super lambat.

Sekarang bagaimana anda bisa melakukan troubleshooting masalah jaringan jika seluruh jaringan local anda tidak bisa mengakses keluar Internet? Atau bagaimana anda melakukan troubleshooting jika telecommuter tidak bisa mengakses jaringan corporate secara remote?

Gunakan tool seperti: tracert; ping; dan pathping; ketiganya sangat efektif untuk membantu kita melakukan troubleshooting masalah jaringan antar site. Mungkin saja ada masalah dengan circuit switch frame relay di central office, atau jaringan leasing point-to-point anda ke ISP, atau bisa saja ada masalah dengan jaringan satellite anda (jika anda di remote site). Dan biasanya anda perlu troubleshooting pada layer network pada model referensi OSI.

Pemanfaatan LAN

Manfaat LAN antara lain :
  1. Resource sharing
  2. Resource sharing bertujuan agar seluruh program (software), peralatan, khususnya data bisa digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. User bisa berkomunikasi dengan yang lain dan mentransfer data antar workstation dengan sangat mudah.
  3. Akan mendapatkan reliable tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan.Misalnya, semua file dapat tersalin ke dua atau tiga buah mesin. Sehingga bila salah satu mesin tersebut tidak terpakai (akibat adanya masalah pada perangkat kerasnya), maka salinan lainnya yang ada pada mesin lain dapat digunakan.
  4. Dapat menghemat uang
  5. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer mainframe kira-kira memiliki kecepatan sepuluh kali lipat kecapatan komputer pribadi. Akan tetapi, harga mainframe seribu kali lebih mahal. Ketikaseimbangan rasio harga ini menyebabkan untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer pribadi. Workstation bisa berbagi peralatan seperti printer, tentunya ini akan lebih murah jika dibandingkan dengan membeli sebuah printer untuk satu workstation.
  6. Keamanan data lebih terjamin
  7. Sepanjang jaringannya dipasang dengan firewall yang baik maka jaringan tersebut akan membuat serangan dari luar menjadi sulit. Memungkinkan seseorang administrator dalam jaringan dapat mengontrol data-data yang penting yang hanya dapat diakses oleh user tertentu saja.
  8. Meningkatkan keefektifkan pekerjaan
  9. Paperless
  10. Paperless adalah mengurangi penggunaan kertas. Kita ketahui bahwa bahan pembuatan kertas adalah pohon. Kita ketahui juga bahwa pohon di bumi ini semakain hari semakin berkurang. Oleh karena itu selain pengurangan penggunaan kertas membuat biaya operasional semakin mengecil, kita juga dapat membantu sedikit dengan penyelematan bumi. Hehehe...
  11. Pengaturan data
  12. Komputer dalam lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data yang penting dan melakukan back up sesuai dengan kebijakan perusahannya.
  13. Hardware sharing
  14. Dengan adanya jaringan, maka dapat membuat alat dengan nama printer server yang dapat dipakai bersama dalam satu jaringan, begitu juga dengan alat lain seperti scanner. Tentunya ini juga akan membuat keuangan menjadi lebih effesien karena tidak perlunya membeli satu printer untuk satu komputer.

LocalHost

Localhost merupakan istilah yang digunakan untuk host itu sendiri. Nama localhost digunakan untuk konfigurasi aplikasi sebelum benar - benar mendapatkan hostname dari hostmasternya.

SO Berbasis Text

  • Linux Red Hat 9